Monday, 21 April 2014

Accounting




Akuntansi  adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
 
Laporan akuntansi
Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita di dalam mengelola keuangan.  Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
  • Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

Siklus Akuntansi

Perusahaan jasa

Untuk membuat Laporan Keuangan, khususnya perusahaan jasa terdapat delapan langkah, yang dikenal dengan Siklus Akuntansi. kedelapan langkah tersebut adalah:

1.      Transaksi keuangan
2.      Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode akuntansi

3.      Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4.      Membuat Buku Besar
5.      Membuat Jurnal Penyesuaian
6.      Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7.      Membuat Jurnal Penutup
8.      Membuat Neraca Saldo setelah penutupan

Perusahaan dagang

Untuk perusahaan dagang, sebenarnya juga hampir sama tetapi ada tambahan lain. Langkah-langkah tersebut adalah:
  • Tahap Pencatatan
1.      Transaksi (Transaksi Internal dan Transaksi Eksternal)
2.      Pengumpulan Bukti Transaksi
3.      Mencatat ke dalam Jurnal Umum, Jurnal Khusus dan ke dalam Buku Besar Pembantu
4.      Merekapitulasi Jurnal Umum dan Jurnal Khusus
5.      Posting ke Buku Besar
  • Tahap Pengikhtisaran
1.      Membentuk Neraca Saldo
2.      Menyusun Ayat Jurnal Penyesuaian
3.      Membentuk Kertas Kerja (Worksheet) dalam bentuk Neraca Lajur
  • Tahap Pelaporan Keuangan
1.      Menyusun Laporan Keuangan
1.      Laporan Laba Rugi
2.      Laporan Perubahan Modal
3.      Laporan Neraca
4.      Laporan Arus Kas
2.      Menyusun Ayat Jurnal Penutup
3.      Membentuk Neraca Saldo setelah Penutupan
4.      Menyusun Ayat Jurnal Pembalik

Auditing

Jenis-jenis akuntansi

 







Source: http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
 




Perbandingan Rokok & Narkoba




1.       Pengertian Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulung / dibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar  kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan 40 diantaranya bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker.
Rokok juga termasuk zat adiktif karena dapat menyebabkan adiksi (ketagihan) dan dependensi (ketergantungan) bagi orang yang menghisapnya. Dengan kata lain, rokok termasuk golongan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, Alkohol, dan Zat Adiktif).

2.  Alasan orang merokok

Alasan pertama kali merokok dari berbagai hasil penelitian antara lain :

1.      Coba-coba

2.       Ikut-ikutan

3.       Sekedar ingin merasakan

4.       Kesepian

5.       Agar terlihat gaya (gengsi)

6.       Meniru orang tua

7.       Iseng

8.       Menghilangkan ketegangan

9.       Biar tidak dikatakan  banci

10.  Lambang kedewasaan

11.  Mencari inspirasi

12.  Sebagai penghilang stres

13.  Penghilang jenuh

Bagi kebanyakan pelajar, mulai merokok disebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya, pelajar tersebut merasa tidak enak kepada teman-temannya karena dia tidak merokok. Sehingga dia pun mulai merokok dan akgirnya menikmati rokok tersebut. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya merasa sangat hebat, gaya, dan ditakuti. Padahal, jika dia tidak pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal dari terjerumusnya seseorang kepada obat-obatan terlarang.

3. Pengertian perokok aktif

Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalah artikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”.
Ciri-ciri fisik seorang perokok :

1.      Gigi kuning karena nikotin.

2.      Kuku kotor karena nikotin.

3.      Mata pedih.

4.      Sering batuk – batuk.

5.      Mulut dan nafas bau rokok.


4. Pengertian perokok pasif

Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri.
Adapun gejala awal yang dapat timbul pada perokok pasif :

1.      Mata pedih

2.      Hidung beringus

3.      Tekak yang serak

4.      Pening / pusing kepala

Apabila perokok pasif terus-menerus ”menekuni” kebiasaanya, maka akan mempertinggi risiko gangguan kesehatan, seperti :

1.      Kanker paru-paru,

2.      Serangan jantung dan mati mendadak,

3.      Bronchitis akut maupun kronis,

4.      Emfisema,

5.      Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang disebutkan di atas.



5. Akibat terlalu sering merokok

1.      Kanker paru-paru,

2.      Serangan jantung dan mati mendadak,

3.      Bronchitis akut maupun kronis,

4.      Emfisema,

5.      Flu dan alergi, serta berbagai penyakit pada organ tubuh seperti yang disebutkan di atas.


NARKOBA


1. Pengertian Narkoba

Narkoba adalah obat, bhan, zat dan bukan tergolong makanan jika diminum , dihisap, ditelan, atau disuntikan dapat mennyebabkan ketergantungan dan berpengaruh terhadap kerja otak,demikian pula fungsi vital organ tubuh lain (jantung, peredaran darah,pernapasan dll). Narkoba adalah istilah yang dipakai penegak hukum yang di sosialisasikan pada masyarakat. Di Malaysia biasa disebut “dadah”  sedangkan si barat biasa disebut “drugs”. Sebagian jenis narkoba berguna dalam dunia pengobatan, tetapi karena menimbulkan ketergantungan , penggunaannya harus mengikuti petunjuk dokter, contoh : morfin dan petidin yang digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri pada penyakit kanker ; obat bius pada pasien pada waktu operasi ; Ampetamin untuk mengurangi nafsu makan dan masih banyak lagi.

Narkotika yang sama sekali tidak boleh digunakan dalam pengobatan adalah narkotika golongan 1 (Kokain, Heroin, Ganja) dan  psikotropika  golongan 1(LSD , Ekstasi ) karena bukan tergolong obat, dan menyebabkan ketergantungan tingkat tinggi. Karena bahaya ketergantungan , penggunaan,  dan peredaran maka narkoba diatur dalam undang – undang no.22 tahun 1997 tentang narkotika  dan undang undang  no. 5 tahun 1997 tentang psikotropika.



2. Alasan orang memakai narkoba

1. Mencari pengalaman yang menyenangkan.Mereka ingin mencari sensi

2. Mengatasi Stres

3.dll



3. Akibat terlalu sering memakai narkoba

Dampak Tidak Langsung Narkoba Yang Disalahgunakan adalah : 


1. Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.

2. Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial

3. Keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.

4. Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.

5. Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.



Source: http://akashi20.blogspot.com/2014/02/perbandingan-rokok-narkoba.html


purple sky

enjoy this blog